aku kan pria tulen yang normal.Dalam kebimbangan ini tentu saja aku memelototi terus sepasang buah indah ciptaan Tuhan ini.“Kenapa Dok ?” Pertanyaan yang mengagetkan.“Ah .. Bokep Aku menanggapinya secara profesional, tak ingin melibatkan secara pribadi, karena aku mencintai isteriku. Lalu aku bersandiwara.“Ambil nafas Bu ” seolah sedang memeriksa. Lucu juga tampaknya, orang menelepon sambil telanjang bulat ! itu bukan penyakit keturunan” kataku memotong, udah siap2 mau pulang.“Benar Dok”
“Ibu merasakan keluhan apa ?”“Kalau saya ambil nafas panjang, terasa ada yang sakit di dada kanan”“Oh . Tak ada maksud apa-apa. Bangun lagi ya ..” Syeni ternyata menyadarinya.Aku tak menjawab, hanya balas memeluknya.“Mas mau lagi .?”
“Ah . Mas .” kata SyeniAku turun dari pembaringan, langsung mencopoti pakaianku, seluruhnya.
