“Auuuuuuuhhhhh,…” erang Elisa, badannya mengejang dan bergetar kemudian terkulai lemas didepanku.Kucabut batangku yang segera disambut oleh Ita yang dari tadi hanya mengamati dari sampingku. Bokepindo Terasa hangat dan merangsang, dan dengan pasti dilumatnya bibir saya. Tapi tentunya Ita dan Elisa yang aduhai itu ikut dalam mobil saya. Akhirnya setelah berbicara hampir satu jam, saya diminta Elisa utk menyusulnya di tempat syuting di Dunia Fantasi Ancol besok sore.Keesokan harinya, pada sore hari saya pergi ke DuFan utk memenuhi undangan Elisa yg rupanya sdg syuting di DuFan utk sebuah film. Badannya kencang dan kenyal, pundaknya tegap dan berdada aduhai, dan karena tinggi, betisnya terlihat indah. “Udah deh cepet siap saya akan jemput kamu, bye Coki” potong Elisa sambil menutup telpon.Sekitar jam 5 sore Elisa sudah tiba di rumah saya, dan pembantu memberitahu saya melalui interkom. “Eh Cok, nanti kalo udah dari Mann-Chinese kita makan terus jalan yuk, gue kan














