Kalo ga mana mungkin manggil bapak”jawabku“emang kenapa?”lanjutku heran.“Enggak,… Beha dan Celana dalam, non diatas ranjang tuh. Bokep china Di sana dia menjepitkan penisnya yang sudah licin mengkilap itu di antara kedua payudaraku, lalu dikocoknya. Kujamah dadaku yang putih mulus, Ntah sudah berapa orang yang sudah menjamahnya pikirku. aku tetap berkonsentrasi mengoralnya. Lambat laun rasa sakit mulai hilang digantikan rasa nikmat yang tiada tara.“Ahh….ahhh……yes….nik….mat…….”desahku mulai bisa menimati kekasarnya.Aku sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap dia menggerakkan pantatnya kearahku, gesekan demi gesekan di dinding dalam liang senggamaku sungguh membuatku lupa ingatan. Maka kuputuskan untuk menelpon PDAM. Ukuranya kira-kira lebih dari sejengkal. Dengan sedikit marah kusuruh dia agar cepat.Sambil menunggu petugas ledeng yang dijanjikannya, aku menyempatkan diri menatap cermin besar disudut kamarku. Tanpa kusadarai aku mulai mngelus-elus bibir vaginaku. Kujilati penis itu sampai bersih dan kutelan sisa-sisa maninya. Kami menghimpun kembali tenaga yang tercerai-berai.“Bapak kok belum keluar sih?Padahal saya sudah




















