Kemudian pikiran mesum qu timbul.“Mas…Mas…, Amida ngomong ,kok malah diem aja dan nglamun aja deh…?” tutur nyaAmida dengan cepat lalu menurunkan tangannya sehingga belahan dadanya tertutup kembali. Bokep ojol “Enggak boleh…?” katanya sambil tersenyum manis. Hangat dan basah. “Enggak usah takut, enak kok, nanti kamu rasain aja, pasti ketagihan deh..”Lalu saya tuntun tangannya untuk memegang rudal qu.“Begini ya bentuknya rudal laki-laki…” kata Amida sambil memegang dan memperhatikan. Tapi sudah cukup untuk memamerkan bulu-bulu tebal yang ada di sekitar “Tempe” nya.“Amida… Enakkk enggak…?” tanyaku“Enakkk banget Mas…?” jawabnya dengan mata tertutup.Lalu saya sodokkan rudal qu ke arah tempe nya yang masih rapat karena posisinya berdiri. Saat Amida membungkuk dan secara tak sengaja saya mengintip belahan dari payudaranya.Amida Croot..| Saya memperhatikan raut mukanya yang sekarang begitu dekat dan mencium aroma parfumnya yang bercampur sedikit keringat.“Capek kah..?” kataqu
Setelah Amida selesai menulis tugasya dan menghela nafas berat karena kelelahan.




















