Waktu kondangan pernikahan, semua orang di Pasar datang dan memberi selamat ke saya, si Denok, penari jalanan berkemben merah yang sudah ketemu jodoh.Untungnya, Juragan termasuk dihormati di Pasar dan semua orang tidak ada yang mempermasalahkan pilihan beliau untuk mengangkat saya yang hina dan pernah terjerumus ini. Bokep STW Ah, tapi sedunia cuma saya sendiri yang nganggap muka saya jelek. Badan saya diguncangguncang, kepala saya menenggaknenggak, sepasang susu saya gondalgandul, digoyang gerakan Juragan. Dan aduh, nikmat! Dan badan saya gerak sendiri, naikturun sambil masih tersodok kontolnya.Aah! Aduhhh biyung. Dipikirpikir benar juga sih kalau dibilang saya montok. Saya masih tutupi gunung kembar saya dengan kedua tangan. Saya langsung buka pakaian serta sanggul, masuk kamar mandi, dan mandingguyur sekujur tubuh, cuci muka. Memang saya belum tahu banyak mengenai badan lakilaki dan wanita.Ini namanya kontol, Denok, Juragan menjelaskan, Kontol ini mau masuk ke memekmuSaya melotot melihat anunya Juragan yang gede dan berurat










