Baru menghabiskan dua sloki, wajah Lina mulai merah. Diam-diam ia menggenggam batang kemaluanku yang sudah mulai membesar, karena terangsang menyaksikan istriku sedang gila-gilanya bersetubuh dengan sahabatku. Bokep hijab Kurasa Yani dan Lina punya keistimewaaan masing-masing. “Lina sangat konservatif, kamu juga tahu itu kan?”
“Lina yang konservatif apa kamu sendiri yang tidak mau swinger?” Benny menepuk bahuku sambil menertawakanku. Tapi aku tak tahu apa yang bersemayam di benaknya. Ketika aku melirik ke samping, goyang pinggul Lina pun tak kalah edannya. Desah nafasnya pun makin nyata diiringi rintihan-rintihan nikmatnya, “Ooohh Bang…oooh…bang…oooh…kok enak sekali ini bang…..oooh…” sementara kedua lengannya mendekap pinggangku kuat-kuat. Kujalankan mobilku dengan kecepatan sedang-sedang saja, karena ingin sambil berbincang dengan istriku. Sialan…sebentar lagi dia akan menikmati kemulusan dan kepadatan tubuh istriku. Seperti yang telah direncanakan, kami minum tequila di sofa ruang depan. Ternyata sama denganku, senyumnya tampak canggung.




















