Sambil mengancam dengan pisau, mereka memaksa kami untuk menunjukan barang-barang berharga dan uang yang disimpan dalam lemari. Bokepindo “Wah susu Ai Ling sangat bagus ya!” kata salah seorang dari mereka sementara kedua tangannya mengusap-usap payudara Ai Ling dengan perlahan-lahan seakan-akan terpesona, karena baru sekarang dia pernah melihat buah dada indah, yang sedemikian putih dan halus itu. Saat ini tidak ada yang dapat menolong kalian”, kata Sudin.Sementara karena ketakutan diancam hendak dibunuh, akhirnya Ai Ling tidak berani berteriak keras-keras dan pasrah dengan nasibnya. Setelah itu Sudin memerintahkan Ai Ling menjilati sisa sperma di penisnya sampai licin mengkilat. Setelah itu giliran rekan Sudin satunya, Jo yang merasakan vagina Ai Ling. Setelah selesai mengambil semuanya, tiba-tiba salah seorang teman Sudin berkata: “Eh, ngomong-ngomong cewek ini boleh juga ya.




















