Saat itulah Kak Jefri muncul. Bokepindo Celingak-celinguk memeriksa orang-orang disekitarku. “Alex mau dong.” Pintaku sambil menatap sekali lagi wajah pangeranku yang tampan itu. Selang beberapa waktu, wah! Seperti biasa, kalau malam saya pergi ke warnet untuk surfing ataupun chatting, kebetulan tempatnya adalah kubu TBE klub itu sendiri, jadi tidak perlu jalan jauh. Nah ini dia.” Kami berhenti di rumah yang pagarnya berwarna biru, lalu saya mengucapkan terima kasih sebelum Kak Jefri pergi.Sehabis membersihkan diri, malam itu saya jadi kepikiran Kak Jefri yang tampan itu, yang gagah itu, yang hot itu. Celingak-celinguk memeriksa orang-orang disekitarku. oohh! badannya sangat terbentuk, kulitnya putih dan wajahnya itu mulus, dan tambah lagi.. “Oh, anu, itu.. Tapi sayangnya ternyata dia harus ke kalimantan minggu depan karena ada pekerjaan yang menanti.




















