lalu kuajak saja dia bermain-main dengan mulutku, Roy..!”
Aku masih tak menyahut. Bokep indonesia kring!” Suara telepon kuno itu seketika membuyarkan pikiranku. “Aku tak tahan melihat Si Tommy yang menonjol di balik celanamu.. “Yahh.. Ia lalu meneruskan kata-katanya. aku suka itu!” ujarku datar diikuti tawa kami berbarengan. Anehnya, pengunjung bar yang lain tampak sama sekali tak peduli dengan aktivitas konyol yang berlangsung saat itu. Sekujur badanku tampak habis matang-matang digigitnya meninggalkan bekas yang membiru.Tak lama kemudian aku kembali ke tempat tidur. Aku pun lalu membalikkan badanku, membelakangi tubuhnya dan terbang ke alam mimpi.Aku terbangun karena hawa udara yang terasa panas. Wanita itu memang betul-betul liar, pikirku. “Yahh.. Jam dinding kamar itu sudah menunjukan pukul duabelas kurang sedikit.




















