Biarlah Untuk sementara kusimpan sendiri kepedihan hati ini.Dengan alasan hendak ke rumah teman, aku mandi dan membersihkan diriku (lagi). Bokep “Lho, Bapak kok sudah pulang?” tanyaku dengan sedikit heran. Bertiga mereka naik mobil dinas Pak Toyo pulang ke rumah mereka. Aku sendiri tidak tahu bagaimana bisa terjadi, tetapi kadangkala aku justru rindu dengan perlakuan Pak Toyo terhadapku itu. Yang jelas, malam itu aku terpaksa melayani nafsu suami ibuku yang menggebu-gebu.Dengan ganas ayah tiriku itu memperlakukan aku seperti pelacur. Namun di saat-saat ada kesempatan dan Pak Toyo mendatangiku serta mengajak “bermain” aku tak pernah kuasa menolaknya. Kios masih buka dan adik yang menjaganya. “Ayo berteriaklah agar ibumu malu dan seluruh keluargamu tercoreng!” tambahnya dengan suara serak.Sekali lagi aku terperangah.




















