Rupanya ia menuju kamar tidurnya. Bokep Waktu itu aku hendak menutup dan mengunci pintu pagar. Namanya Ana, dan kupanggil Ci Ana, karena ia seorang wanita keturunan Chinese. Tidak kusangka ia punya payudara yang besar. Ia suka memandang ringan pada semua hal. Aku pun bersembunyi dibalik korden itu. Tidak pikir benda apa, eh tidak tahunya itu alat kelamin pria alias penis palsu terbuat dari semacam plastik yang dapat digerakkan sesuai dengan kemauan pemakainya. Maaf, Ko Teddy (nama suaminya) ‘kan pasti mau tiap malam..” jawabku sambil memandangnya.“Wah, Win.. andaikata aku punya kesempatan.. ah.. Sebelum ia sempat menutupi tubuhnya yang telanjang, aku segera berlari dan menubruknya. Duh gusti, enaknya punya tetangga seperti dia. Sepertinya penisku tidak menghadapi halangan berarti. Saat aku pulang beristirahat pada sekitar pukul dua belas, seseorang wanita memanggilku. Sini bentar, Win.”
Ternyata Ci Ana. Waktu lewat, kulihat ia mengenakan kaos hadiah dari produk cat “CATYLAC” dengan tulisan merah
