Akupun saat itu menciumi leher Bu fanny sembari terus aku gesek-gesekan kejnatanku pada bibir Vagina-nya. Dengan lembutnya kejantanan-kupun mulai dalam genggaman Bu Fanny, secara perlahan penisku mulai dimasukan kedalam mulut BU Fanny,
“ Ouhhhhhhh bu… hangat sekali rasanya penisku… Sssssshhh…, ” ucapku merasa nikmat.Saat itu rasanya aku seperti terbang melayang, kunikmati hisapan demi hisapan mulut BU fanny pada kejantananku. Bokep indonesia Liang senggama-nya terasa halus dan hangat sekali. Yang aku lakukan saat itu hanya diam dengan keringat dingin yang mengalir didahiku. Saat itu kami-pun keluar sendiri-sendiri agar tidak ada yang curiga.Sejak kejadian itu aku sering sekali berhungan sex dengan Bu Fanny, kami sering melakukan hubungan sex itu di hotel dan terkadang di perumahan Bu Fanny yang tinggalinya sendiri. Spermaku tersembur didalam vagina Bu Fanny dengan derasnya, karena saking banyaknya sampai-sampai ketika aku mencabut penisku, spermaku-pun keluar lagi dari liang senggama Bu fanny dan membasi matras,
“ Ibu bahagia sekali hari




















