“Hah? “Girnooo”, ia melongok keluar pintu dan berteriak memanggil satpam di sekolahku. Bokep mom Tolong jangan kasar. Aku langsung mengerti, ini pasti ada obat perangsang yang dicampurkan dalam minuman tadi. Kini aku sudah mulai terbiasa, bahkan sejujurnya mulai menikmati saat saat tenggorokanku diterjang penis si Urip ini. Sambil menunggu, yang lain menggodaku, merayuku betapa cantiknya aku, betapa putih mulusnya kulit tiubuhku yang indah dan sebagainya. Mereka akhirnya berorgasme bersamaan, Yoyok di vaginaku dan Urip di tenggorokanku. Sedangkan aku sendiri sampai pada titik dimana aku kembali mengalami multi orgasme. Girno pergi ke wc sebentar untuk mencuci penisnya, kemudian kembali dan mengenakan celana dalam dan celana panjangnya saja. Saya belikan saja”. Non harus datang, karena kalo tidak wali kelas non bisa memberikan sanksi tegas.




















