Dan reaksinya memang seperti yang kuharapkan. Bokep jepang Pada ketukan kedua aku mendengar langkah kaki mendekati pintu. Dan aku pun tersenyum sendiri.Keesokan harinya seperti biasa aku telat bangun, maklum hari minggu. Keluarga bu evi pindah terlebih dahulu karena membeli rumah saudaranya dengan harga murah dan sekarang tinggal lebih dekat dengan keluarganya. Jam jam segini orang sedang kerja, kalaupun dirumah paling mengurung diri dikamar, Mbak diah pasti masih ngurus suaminya yang baru bangun habis kerja malam.Aku melangkah kepintu belakang bu evi, perlahan ku ketok pintunya. Pikiranku sedemikian jauhnya sampai tak sadar aku tertidur dan lupa makan. Lama mbak diah terdiam sampai akhirnya…
“Di, kamu bisa pegang rahasia ini kan?, mbak gak mau mas anto sampai tahu, kmu pasti tahu akibatnya buat mbak” lagi lagi dia meminta dengan memelas. iya tapi kok gak buru buru ditutupin, mau pamer ya” wah aku tersentak dan langsung merapikan CD ku.




















