Aku memang tidak punya perasaan khusus untuknya, kami bahkan baru kenal, tapi.. Dia hanya bilang,
“Pas banget di tubuhmu, you should buy it.”Sepertinya aku sudah membuat kemaluannya bangun. Bokep barat Kelvin terlihat normal-normal saja, dia hanya tersenyum di saat kita bertatapan. Suasana di luar dan di dalam sangatlah berbeda. “Maafkan aku…”
“Dia masih tinggal di sini? Aku tidak tahu bagaimana tampangnya, tapi pada saat itu aku merasa aku lebih baik darinya. “Kamu sungguh cantik!” ujarnya. Sampai akhirnya kita mau berpisah, dia minta nomor teleponku yang personal. “Khristi sayang, aku ingin membina suatu hubungan denganmu, maka… kalau kamu enggak siap, suruhlah aku keluar sekarang, tapi…” pelukannya mengerat, kaki kanannya diselipkan di antara kedua kakiku and menekankan pangkal pahanya pada diriku, mendorongku ke belakang selangkah sehingga merapat ke dinding, “Aku ingin kamu tahu… bahwa pada saat ini, aku sedang mengalami hugest hard-on…” Gila!
