Aku dan suamiku menghela nafas. Tiba-tiba tempikku berkedut-kedut, pengen ikut disodok. Bokep hijab Aku kembali mengarahkannya, kali ini ke lubang tempikku. Entah karena bawaan ibu hamil atau karena nafsu birahiku yang semakin gila.Waktu ibu Eki mau naik haji, aku ikut sibuk dengan ibu-ibu kampung untuk mempersiapkan pengajian haji. Kami bercakap-cakap sebentar tentang sekolahnya dan sebagainya. Kami kembali berpelukan bagai sepasang kekasih. Anaknya baik dan ringan tangan. Nafasku terengah-engah tidak karuan. Hormonku membuatku selalu bernafsu.Mas Prasetyo pun seolah-olah ikut mengalami perubahan hormon. mana mungkin, dia khan masih ingusan. Seperti biasa, aku teriak-teriak pada waktu kontol suamiku mengaduk-aduk isi memekku. Sejenak aku diam tak tahu harus bagaimana.Aku dan suamiku saling berpandangan. Agak kasihan juga melihat mukanya, dan juga muncul rasa sayang. Yang jelas aku menyambutnya dengan tak kalah bernafsu. Aku menjadi bahagia dengan kehamilan ini. Kok sepertinya kurang sehat?” tanyanya penuh perhatian.Waktu itu kami sedang tidur bedua.




















