Aku bangkit dan terduduk, masih membayangkan kenikmatan yang baru saja aku raih. “Tahan sebentar, nanti lama-lama gak sakit kog” kata Teguh sambil terus menyodok. Bokep colmek “Kamar umum, siapa aja yang mau tidur boleh masuk” jawabnya singkat. “Sleeeppp…” “Aaargghhh…” erangku. “Aaargghhh enak sayang…aaahhh…” desahnya. Pacarku kemudian menemui Teguh yang berada di kursi dalam, mereka berbisik-bisik dan terlihat Teguh menganggukan kepalanya sambil melihat kearahku. “Ini kamar siapa sayang?” tanyaku sambil duduk di kasur. “Oohhh yesss, aku keluaaarrr…aahhhh….” Teriak Teguh tiba-tiba sambil menhentakkan kontolnya lebih dalam ke memekku “Crooot…croot…crooottt”. Dalam perjalanan pulang aku asih membayangkan kenikmatan yang kuraiah sambil dalam hatiku berkata, “Hanya Teguh cowok yang bisa puasin aku, mending aku berpacaran denganya TEguh aja dan memutuskan pacarku”. “Apa-apaan ini mas” kataku sambil berusaha mendorongnya. Pacarku sudah paham akan hal itu. Aku hampir lupa kalau ada pacarku yang menungguku. “Kenapa kog tanya gitu?” tanyanya balik, sambil duduk di sebelahku dan
