Dengan suaranya yang makin merintih Tari terus meracau , ” Paaaaaaccck Janggggaaaaan Nantiii Paccccchaar Saaaaayaa Leeewaaaaaat “. Bokep indo Entah berapa kali Tari mengalami orgasme karena hanya erangan demi erangan selalu keluar dari bibir mungil itu . Ditengah jalan saya sempat melihat sebuah rumah kecil dari kayu. Dengan nafas yang masih ngos-ngosan Tari tidak menjawab hanya menganggukan kepala. Tari terlihat sangat lemas. Hampir 20 menit Tari digenjot bapak tua itu. Tangan kanan si bapak coba untuk mendekatkan wajah Tari kepenisnya. Saya dapat melihat jelas vagina yang memang baru saja dicukur itu dilahap dengan rakus oleh sibapak sambil sesekali tangannya yang besar tadi memilin itilnya Tari. Tak ada jawaban dari Tari tapi yang saya lihat tatapan mata Tari berubah dia seperti kaget, takut, penasaran, terpesona, dan kagum karena memang Tari biasanya Cuma melihat penis saya yang berukuran standard.




















