” Sudah ah… ” katanya dengan bibir bergetar, kemudian kedua tangannya menutupi mukanya dengan kedua kaki masih mengangkangi tubuhku. ” Karena…. Bokep STW aaaaaaaaaaaa..aaaahhhhhhhhh…nnggngg…. Indaahh… gelii… enaaak… ayooo…dong… gerakin lagi pantatnya… yaaa…. lalu kutekan dengan kuat…. masih banyak yang ingin Ibu omongin sama kamu… sekarang kita istirahat aja ya…”.” Ya deh, gimana ibu aja “, kataku sambil membalas pelukannya.Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 11.30 malam, tak lama kemudian kami tertidur sambil berpelukan perlahan-lahan kuangkat pantatku hingga tepat di atas pantatnya… dan kurapatkan kedua kakiku diantara kakinya…. Entah.. memberiku soal latihan untuk dikerjakan,”Coba Boy .. oohh… aa..aaa…aawww… aaaa..hhh… oohhh…aaahh… aa.aa.aaaawww…. creeeeep……. aaaaaaaaaaaa..aaaahhhhhhhhh…nnggngg…. Aku yakin sebentar lagi dia tidak akan merasa kesakitan…. saayyanngg… yaa…”Kulihat dia merintih sambil menggigit bibirnya, matanya terbeliak-beliak… merem-melek….




















