Setelah itu, mama bersikap normal seolah barusan tak pernah terjadi.Di kamar pikiranku tak berhenti akan kemungkinan laporan dari mama. Bokep cina Aku merasa tegang mengingat apa yang akan kulakukan. Tanganku masih di susu mama, kuputuskan untuk meremasnya.Dengan agak marah mama berkata, Lepaskan tanganmu nak! Aku pun berdiri dan kutatap mama.Sebelum mama beres-beres, isep dulu kontol Uda mah!Bukannya menjawab, mama hanya diam terpaku menatapku. Pemandangan itu tentu membuat kontolku mengeras, aku pun tak tahan hingga akhinya ke kamar mandi untuk masturbasi. Bukannya diam, mama malah menamparku dengan keras, begitu kerasnya hingga membuat kupingku ikut sakit dan menyuruhku masuk ke kamarku.Aku pun beranjak pergi sambil mengelus pipiku. Biar saja anak kita senang-senang.Tapi…Gak ada tapi-tapian. Kudekati mama, kupeluk dari belakang sambil kupegang susu mama. Setiap hari. Tapi mama gak bisa kalau hari minggu.Plak… kutampar mama dulu, lalu bicara.




















