Kelvin merangkul pinggangku, membawaku ke dalam pelukannya. Ternyata tetap seindah kemarin dulu. Bokep arab Kelvin masuk, menutup pintu dan mengunci. Kepalaku menggeleng-geleng. tentu saja aku bisa merasakan benda keras itu di balik celana jeansnya, wong dia dengan sengaja menggesek-gesekkannya di selangkanganku kok. Aku tidak berminat. Aku harus menjemput mobilku dan pulang ke rumahku sendiri. “Ummm…” dia menatapku dengan tampang bersalah. “Ngapain dia mau ikut-ikut bayar”, pikirku. Kelvin menjawab dengan nafas memburu, “Oh tidak…! Tetapi baru saja aku menyetujui ajakan lunch-nya. Aku Kelvin. Di sela-sela ciumannya, ternyata aku masih ingat akan gaun yang akan menutupi tubuhku di pesta besok, “Uhhh Kelvin… bajuku belum dibayar… hati-hati…” Kalimat ini malah mengingatkan dirinya bahwa aku masih berpakaian, diangkatnya bagian rok gaunku ke atas melewati kepalaku. “Dia sudah dua hari tidak tidur di sini. Siang itu aku menitipkan mobilku untuk regular maintenance. Sini bajunya aku bayar dulu.”
Aku pun berdiri di depan counter siap
