Terbukti dia juga ikut menggoyangkan pinggulnya, menggocek kontol berurat Mang Dadang yang masih terus mengocok memeknya yang peret.“Huuftt!! Indo bokep Brengsek nih morning sick, ehh..Jangan jangaaan..” gumam Jennifer khawatir seraya bangun dari ranjang di kamar apartemennya.Tak berapa lama dari arah toilette terdengar suara Jennifer yang sedang muntah.“Hoek!.. hehee..” imbuh Mang Dadang sambil memperlihatkan botol kecap kecil dan bungkusan plastik berisi garam dapur.“Mari kita panggang!!” seru gadis cantik yang memeknya sudah berhasil di-kontolin Mang Dadang.Sambil mulai memanggang ayam yang ditusuk pake sebuah bambu panjang dan dibumbui kecap sama garam, Jennifer pun beringsut mendekatkan dirinya kearah Mang Dadang yang sedang jongkok sambil memutar-mutarkan tusukan bambu agar ayam hutan yang dipanggang tidak gosong.“Mang..” tanya Jennifer membuka pembicaraan.“Iya Neng.” jawab singkat Mang Dadang tanpa menolehkan wajahnya yang tetap menatap kobaran api unggun.“Sudah berapa lama Mamang jadi penjaga hutan ini?”“Sudah puluhan tahun, Neng.




















