“Awas.. Son.. film porno Dia merasakan kenikmatan yang bukan main setiap penisku kucabut lalu kutusukkan lagi. Kamu pasti mau pipis kan Sayang.. Keesokan harinya, disaat aku mau mandi dan ganti baju kuketok pintu kamarnya yang terkunci. Dia melihatku cuek dan sepertinya tidak ada rasa suka padaku. Aku masih memejamkan mata. ok?” “Baiklah Sayang, aku siap..?” Kemudian aku berlutut di atas wajahnya, lalu kedua tanganku mengangkat kepalanya sehingga penisku tepat mengarah ke mulutnya. kok.. Aku sungguh heran dengan cewek satu ini kenapa dia tidak ada rasa suka sama sekali padaku yang ganteng ini. Sarii, Saarrii.. sayangku aku cinta kamu..” katanya sambil memeluk dan menciumiku dengan agresif. Kemudian penisku itu mulai menerobos pelan masuk ke dalam lubang pantatnya, dia agak kesakitan, tapi diantara rasa sakit itu mungkin dia merasakan ada rasa nikmatnya.




















