Ia berdiri di depan ranjang, dengan mata yang menatap tajam pada Luzia.“Kau!” Luzia memberontak, ia benar-benar ingin menghabisi pria di depannya dan membuat pria itu menjadi budaknya. Bokep colmek Pasungan pada tubuhnya tak mudah dilepas, kunci juga pasti hanya ada di tangan Rysh. Ini sa-kit!” ujar Luzia lagi, ia benar-benar merasa hidupnya akan berakhir, jika saja dirinya memilih pria-pria tersebut, sudah pasti dia diperlakukan seperti ratu. Cairan itu begitu lengket, aroma vanila begitu menyengat. Terhipnotis dan Luzia kembali mengecup bibir Rysh. Erangan nikmat disuarakan Rysh setiap kali menghentakan kejantannya begitu dalam, “Luzia katakan, apa perasaanmu.”“Rysh, aku mencintaimu. Ada rasa sedikit asin dan amis, namun itu terasa begitu nikmat dan menggairahkan. Sepertinya, Rysh memang tak punya hati. Pria itu sudah memasukan satu jarinya, memainkan klitorisnya.“Kau sangat menggairahkan, Zizi.




















