Seperti Ayah Tiriku, Begitu Pula Anaknya. Bagian Dua: Menggoda Kekasihnya

“Ah kelihatan juga nggak apa-apa juga,” kataku menggoda sambil melampiaskan kencingku yang sangat mendesak. Bokep montok Pikiranku segera berproses. Yani masih memperhatikan barangku.Dia tidak malu-malu lagi karena dia mengambil posisi yang lebih jelas untuk melihat. Setelah acara petting berjalan beberapa waktu, aku penasaran untuk mendapatkan yang lebih. “Kalau mau pegang, boleh kok, pegang aja.” Kataku. Bongkahan susu yang empuk dan kenyal aku remas-remas. Kantorku menempati gedung bertingkat. Aku lalu bersandar ke toilet dan memberi ruang lebih leluasa bagi Yani. Bongkahan susu yang empuk dan kenyal aku remas-remas. Pacaran di sekolah dulu hanya sekedar jalan bareng, nonton, tidak lebih dari itu. Yang membedakannya upah membeli makan siang, sekarang makin besar.Tapi itu atas kemauanku sendiri. Kami bermain sekitar 10 menit. Toilet duduknya aku tutup dan aku segera menurunkan celanaku. Kantorku menempati gedung bertingkat. Setelah semua keluar aku mencuci ujung penisku dengan air yang mancur keluar dari toilet.

Seperti Ayah Tiriku, Begitu Pula Anaknya. Bagian Dua: Menggoda Kekasihnya

Related videos