Aku mendiamkan saja karena kegembiraanku.“Tapi.. Wuih.. Bokep STW Tidak ada yang membalas senyumanku, untunglah dibawah tadi ada 2 wanita receptionist yang ramah kepadaku, kalau mereka tidak ramah, mungkin aku sudah kabur pulang kataku dalam hati sambil tertawa kecil.Wah nambah terus nihh pelamar ketika kulihat ada sekaligus 3 orang wanita datang. Paling tidak begitu kata almarhum suamiku. Pria tersebut membuka dan membaca map yang kuserahkan dan membolak-balik isinya dengan cepat lalu menatap kepadaku..“Silakan masuk ke ruang Aula.. Anu.. Tak lupa si Abang menyerahkan amplop dan menyalamkannya pada tanganku.“Untuk anakmu” katanya.Dan ketika kubuka di rumah ternyata amplop tersebut berisi uang sebanyak satu juta Rupiah. Ya ampun.. Terpampanglah penis yang begitu gemuk dan kepalanya yang sebesar kepalan anak bayi. Pinggul Si Abang diangkat lalu kakinya juga diangkat hingga dengkulnya menyentuh perutnya tapi mukanya tidak menunjukan ekspresi apapun. Ini nomor urut..




















