“Ihh.. Bokep hijab Aku majikan dan dia pembantu, padahal dalam segalanya Wasti betul-betul seorang gadis yang mulus kecantikannya. Beralasan meminta dia memijati aku tapi sambil begitu kugerayangi dia di bagian-bagian sensitifnya. Kuingat waktu itu secara iseng-iseng aku sengaja ingin menguji kesediaannya yaitu ketika ada kesempatan dia kuajak ke dalam kamarku. besok-besok bikinin lagi kayak gini ya?” kataku memberi pujian ketika permainan usai. “Nggak usah lama-lama Was, kasih ludah aja biar Mas masukin sekarang..” kataku untuk tidak berlarut-larut dulu dalam permainan pembukaan ini. Di dalam mulutku lidahku berputaran menjilati pentilnya, menggigit-gigit kecil membuat dia mengerang dalam geli-geli senang.“Ssh ahngg.. Wasti mengangguk malu-malu bangga dan sejak itu setiap ada kesempatan aku ingin beriseng, dia yang kuajak dan kugeluti sekedar menyalurkan tuntutanku. Lewat lagi dua hari tenagaku kembali pulih seperti semula tapi seiring dengan itu mulai timbul lagi tuntutan kejantananku dan kali ini aku berencana akan menyalurkannya pada Wasti sebagai sasaranku




















