“Wah gimana Wid..masih hangover?” Hendra bertanya sambil melangkah duduk di depan mejaku. Bokep brazzers Dia pun menurut dan mengikuti perintahku selanjutnya. Matanya tampak setengah melotot dan berulang kali jakunnya naik turun menelan ludah ketika sepasang betis yang indah mulus terekspose didepan matanya. Aku segera sadar kalau mereka rupanya sudah janjian ngintip Diana dan Nina disini. Dan seperti biasanya suasana lalulintas di depan kantorku sangat padat ( nggak cuma di depan kantorku sih..di jakarta memang dimana-mana padat kalau jam pulang kantor). Kontras sama bodinya. Segera aku keluar dan ketika melewati deretan wastafel aku menyempatkan diri merapikan diri di depan cermin ( always) Tentunya aku tidak bercermin di deretan wastafel tempat Diana dan Nina tadi karena ada semacam perasaan ’emoh menyentuh ataupun mendekati bekas tempat mereka ‘bermain’ tadi.
