“ Sebentar ya….” Kata ku sambil meraih handuk yang tergantung di dinding pintu sambil melihat tubuhku dan tubuh Lisna serta rambutnya yang basah oleh keringat seperti baru habis mandi.Dengan mesra saat ku usap handuk di rambut dan ku lap seluruh tubuhnya yang basah oleh keringat, Lisna pun terus saja memain-mainkan kontolku. “Daaaaghhhh…” tukas nya sambil melambai “Mmmuachh….” Seraya Lisna ber KissbBy kearahku sambil tersenyum berjalan keluar dari kamar berlalu meninggalkan ku. Bokep jepang “Dedek sabar ya” cumbunya seakan mengajak kontolku yang ada ditangan nya berbicara. Karena memang posisiku masih dalam keadaan telanjang, dangan santai pula tangan Lisna pun membelai-belai kemaluanku yang terkulai lemas.“Woowww… dia bangun lagi!!” Teriak Lisna mengejutkan ku sambil kulihat wajahnya mendekati kontolku yang kembali keras menegang. Sampai-sampai kalau Lisna nginap dirumahku, kami selalu tidur bertiga dikamar dalam satu kasur.Isteri ku Sediktipun tak pernah menaruh rasa cemburu terhadap aku dengan Lisna.




















