Tak pernah sekejappun Angelina membuka kedua matanya, sambil terus berdesis-desis pelan. Saya elus-elus dengan halus selangkangannya, terasa lembab. XNXX “Terus. Sempat saya telpon kepada Rumah Sakit pemesan bahwa barang pesanan mereka sudah datang, karena Direktur Medis sudah pulang. Tapi “what the hell, what will be, will be”. Sempat saya telpon kepada Rumah Sakit pemesan bahwa barang pesanan mereka sudah datang, karena Direktur Medis sudah pulang. Yang satu Angelina yang lain CKD-USG yang sangat istimewa itu. Tapi “what the hell, what will be, will be”. Akhirnya setelah menerima “perintah” dari pembeli, saya panggil bagian service yang Insinyur Elektro untuk mulai merangkai USG ini. “Sebentar yaa”..mendadak saya bangkit, saya segera matikan USG dan lampu ruang elektronik yang terang benderang itu dengan segera.




















