I was driving around in the Fake Taxi on the lookout for a sexy guy to fuck when this cute blonde named Martin stepped into my cab! I told Martin that I would offer him a special rate if he showed me his hot body. Indo bokep Martin agreed, and while I found somewhere quiet to park, I flashed him my natural perky tits and treated him to a handjob! Once I’d joined the well-hung hunk in the backseat, I helped myself to his big dick and got it nice and wet, then he slid it into my tight snatch and fucked me in missionary position. Afterwards, I hopped on top and rode Martin cowgirl-style and reverse before the tattooed stud flipped me over and lapped up my pussy juices! He fingered me till I came, then he jerked off and spilled a thick, creamy load in my mouth!
Tiba-tiba Pak Gatot memegang belakang kepalaku dan menarik kuncir rambutku yang masih terpasang sebelumnya. Kemudian Pak Gatot bergerak maju mundur lagi, sehingga air maninya muncrat dan mendarat tidak beraturan di dagu, leher, dada dan tentunya sepasang payudara dan putingku. Dengan bantuannya aku mulai menurunkan CD-nya hingga ke paha dan mataku langsung terbelalak lebar ketika senjata Pak Gatot bebas dari sarangnya. Beberapa saat Pak Gatot terus menciumi bibirku dan meremas-remas payudaraku dengan penuh nafsu. Aku juga tidak menyadari dari mana kupelajari gerakan seperti itu, mungkin dari BF-BF itu dan mungkin benar juga kata Pak Gatot bahwa aku maniak.Kuratakan ceceran pejuh Pak Gatot dengan ujung kontolnya bergantian di masing-masing gunung kembarku. Sekali lagi aku diterkamnya sehingga hanya bisa berbaring pasrah di sofa yang besar dan empuk itu. Aku mulai melenguh keenakan dan Pak Gatot bertambah semangat. “Baik Pak, saya bisa, terima kasih,” jawabku sambil pamit pulang.





















