Makin ke atas makin mulus. Video bokep Dengan patuh secara cinta kasih aku penuhi permintaannya. Dan bau parfumnya juga lembut, membuatku betah di dekatnya. “Ah…, panggil Vivi aja, entar aku lemas banget”, jawabnya.Batang penisku juga sudah terasa kesemutan, mau menumpahkan muatannya. Ada juga yang meleleh di pahanya yang mulus. Aduh rejeki nomplok nih, kataku dalam hati. Aku akhiri kegiatan jilat menjilat, karena muatanku sudah meronta minta dikeluarin.Lalu aku masukkan lagi dari belakang penisku ke vaginanya. Sementara aku makin berat menahan muatanku, aku tanya dia, “Bu boleh keluari di dalam…”.“Boleh, emang sudah hampir..”. Suara erangannya lebih seru dari yang pertama. Cuma body-nya sungguh menggiurkan dan kulitnya juga putih mulus. Dia melepaskan mouse, dan gantian aku yang memegang mouse-nya sambil memberitahu dia tentang perbedaan bentuk kursor.Aku belum menyuruhnya mencoba, eh… tangannya langsung memegang mouse yang masih aku pegang. Rupanya basahnya sudah sempurna hingga tanpa kesulitan sudah ¾ batang penisku masuk
