Kakinya yang tadi kulipat kukembalikan lagi dan segera kedua pahanya menjepit pinggangku.“Sekarang Tina.. Kulucuti pakaiannya satu persatu dan setelah itu ia gantian melucuti pakaianku.“Mandi dulu Tin biar segar,” kataku. Bokep hot Tinapun ada di sana sambil berbisik-bisik genit. Kupeluk dan kuusap pungungnya dengan lembut dari leher sampai pantatnya. Bibirnya dengan lincah menyusuri wajah, bibir, leher dan dadakuku. Kudorong badannya perlahan dan kubisikkan, “Kondom..”.Kuambil kondom yang tinggal satu dan mulai menyobek bungkusnya. Vaginanya sudah basah terkena ludah bercampur lendirnya. Kepalanya sudah mendongak pasrah, giginya menggigit bibir dan mengeluarkan desahan lirih yang sangat menggoda.Kubisikkan, “Kamu mau ini kita lanjutkan?”
“Kalau kamu mau kita lakukan di belakang rumah saja. Aku merasa ia ingin segera mengakhiri babak kedua ini.
