Ntah kenapa biasanya aku dapat nomor awal tetapi ini paling akhir. Aku menunggu berjam-jam namun aku harus tetap sabar.Satu persatu masuk untuk wawancara langsung dengan pemilik klinik itu. Bokep brazzers Namun kini aku bekerja di sebuah klinik kecantikan. Apalagi saingan aku wajah dan penampilannya jauh berbeda denganku.Aku lebih cetar tentunya, setiap kali datang interview semua orang selalu saja memandangiku dari atas hingga ke bawah. Ayahku sudah meninggal 3 tahun yang lalu. Mungkin dia terpesona dengan kecantikan ku,“dengan mb Sela ya, cantik sekali…”“iya pak..hhe terimakasih pak…”Sekitar 30 menit pak Dedi mewawancarai aku. Seger rasanya udah nggak lengket lagi dan kembali dengan ke-PD an ku,“nona Sela Hapsari….” Terdengar suaraku dipanggil dengan lantang
Aku memasuki ruangan yang hanya ada Pak Dedi pemilik klinik. Akupun dipastikan bekerja di klinik itu dengan gaji yang lumayan. Ntah aku juga horny saat itu melihat ke gagahan pak Dedi. Setelah itu pak Dedi langsung saja membuka bra




















