Sewaktu di mobil si Peter menanyakan alamat si Diah, tapi anehnya dia tak mau memberitahu kami.“Muter-muter saja dech… aing malas pulang,” jawab Diah.Akhirnya si Peter cuma putar-putar di daerah Kota, tanpa tujuan. Bokep asia Dengan cepat mata aku menyapu mereka yg datang, cakep-cakep. Aku mengarahkan ciuman aku ke pipinya, lagi-lagi dia cuma diam. Maju atau mundur ya?Ketika itu Hendi mulai membuka kaos Diah, terlihat Diah hanya pasrah saja. Seperti anak ayam, kami mengikuti Peter ke kamar karaoke. Tatapan si Diah ini begitu liar dan menantang. Aku sendiri telah bercanda kemana-mana dengan si Dian, kadang tersenggol buah dadanya yg montok, kadang aku meletakkan tangan aku di pahanya yg mulus.Habis hampir dua jam bernyanyi, aku memperhatikan Diah berjalan keluar. Iseng-iseng aku berjalan ke lorong sebelah kiri. Habis berdiskusi cukup lama, kami memutuskan untuk check in di motel yg berlokasi di Jalan Daan Mogot (aku lupa namanya).Tapi aku tahu ada tiga
