Nisa meresponnya dengan ikut menekan-nekan memeknya lebih powerful ke pahaku. Bokep indo Nisa bereaksi dengan ikut menghisap bibirku. Tapi sebelum istirahat aku boleh peluk anda gak ? “Uuugggh Aaaahhh Ssssttt Oooouugggh” pekikan Nisa kian keras seiring dengan kian cepatnya tusukan penisku.“Lagi sayang…lagi…lagi..” pekik Nisa. Goyanganku aku percepat sedikit, nikmat sekali memek Nisa. Kalo sama yang perawan kadang gak inginkan terus kalo dia udah orgasme, cepek katanya. “Aku dah tahu anda emang berantakan dari dulu” jawabnya tersenyum kecil. Kadang Nisa membulatkan kedua payudaranya supaya lebih maju. kami berdua tertawa.“Nis, seinget aku, anda dulu cewek baik-baik banget deh. “OK deh, kalo anda lagi gak pengen ngomongin, aku gak akan nanya lagi” jawabku.Sesampainya dirumahku, ternyata Nisa gak terdapat persiapan apa-apa guna pergi ke bandung, dia cuma membawa tas kecil yang berisi isi kantong dan perlengkapan kosmetik.
