Dialah orang pertama yang kukabari mengenai hal ini, dia nampak terkejut namun berjanji akan bertanggung jawab. Dengan hati-hati aku menutup kembali pintu dan berjinjit meninggalkan tempat itu. Bokep tobrut Oohh…benda itu sudah sangat keras dan besar, aku menerka-nerka ukurannya. Aku dilanda kegalauan yang amat sangat, beberapa teman menyarankan untuk aborsi. Aku berbaring telentang dengan pasrah di bangku panjang sambil tanganku berusaha menutupi selangkanganku karena jengah.“Non Devi cantik sekali, seksi lagi…” sakut Pak Oskar dekat wajahku.Tangannya segera bergerak mengelus dadaku. Sungguh perkasa pria itu, aku berkata dalam hati kecilku. Jangan Pak… Jangan pake gituan…sakit!”Nampaknya ia tidak mengindahkan seruanku, jari tangannya yang satu terus melebarkan bibir vaginaku, sedang yang satunya terus mendorong tongkat untuk masuk.
