Ko Aseng, demikian tetangga dan kerabat memanggil saya. Kedua temannya, satu yang berkumis, dan satu yang botak, kemudian menyeret Dian dan adiknya, Felia, ke ruang utama tempat saya diikat. Bokep jilbab Pokoknya bayar hari ini juga, atau toko lo gua obrak-abrik!”“Jangan, Bos, jangan sekarang, saya janji saya bakal bayar. “Sempit kayak begini lo bilang gak perawan? Namun, usaha saya tidak begitu mulus beberapa bulan terakhir, sehingga saya tidak sanggup membayar uang “keamanan” yang kian lama kian mahal. Keluarga saya hidup pas-pasan, namun syukurlah saya dikarunia dua anak perempuan yang cantik-cantik. Si Kumis lalu keluar ke tokoku, lalu kembali dengan beberapa botol minuman bersoda, lengkap dengan t,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Si Kumis yang daritadi hanya menonton pun mulai tergoda untuk ikut menyiksa Dian. Selama ini, cewe kurang ajar ini gak pernah hormat sama kita! “Sempit kayak begini lo bilang gak perawan? Nampaknya semuanay ini sudah mereka rencanakan.“Akhirnya kita dapet amoy sombong ini!




















