Tangannya lalu meraba bagian tengah selangkanganku. Dan benar saja, akhirnya dia mencapai klimaks. Bokep montok Ah masa siy, pikirku dalam hati. Penisku menjadi tegang. Dia lalu menarikku ke dalam kamarnya. Berwarna pink dengan bulu2 yang halus mengingatkan aku pada bintang-bintang JAV.setelah puas bermain-main dengan putingnya, aku turun kebawah dan mulai menjiati klitorisnya. Kuremas pCintyadaranya dengan tangan kiriku, sambil aku hisap dan kulum-kulum pCintyadara yang satunya lagi. Dan benar saja, akhirnya dia mencapai klimaks. Tapi tidak apa-apalah, masih nubie kali,pikirku. “dhanZ, masukin dede’ lo donk, cepetan”. Jujur aku merasa sangat bersalah hal ini sampai bisa terjadi. Waktu sudah menunjukan jam 10 malam, aku masih saja di lapangan tempat orkes dangdut itu berlangsung. Huffff… lelah juga rasanya. Aku telah mengkhianati temanku. Bisa aku rasakan bagaimana bertambah hangatnya dinding-dinding memiawnya, dan denyutan-denyutan yang serasa menghisap-hisap penisku.
