Di depan pintu kamar dia malah menawarkan aku masuk, pengen ngobrol katanya. boleh aku cium?” bisikku pelan.Jenni mengangguk lemah dan tersenyum. Bokep india elo membuat gue gila..”
“Sama.., gue berterima kasih elo menjaga gue..”
“Gue sayang kamu Jen..” Pemirsa, begitulah ceritanya. Yang luar biasa, aku yakin dia masih perawan. Dari bawah aku lihat wajahnya mendongak ke atas menahankan nikmat. Aku memang paling hobby menetek dan menghisap benda terindah di dunia ini. jilat..” Benar benar nikmat melihatnya tersiksa, namun sebetulnya aku lebih tersiksa lagi karena batangku sudah mengeras bagaikan batu. Dan dengan lembut pula tanpa kata kata, dari balik sweater aku sentuh kedua bukit kembar menantang itu. Kuangkat pantatnya dan kupandangi, lalu kusedot lagi. Bentuk kemaluannya menggelembung dan benar benar seperti belum pernah tersentuh benda tumpul lain.“Jenni.. ya kan?”
“Kok tau sih?” kataku pelan.JenniAku jadi ingat Dewi mahasiswi yang minta bantuanku menyelesaikan skripsinya dan akhirnya bisa tidur dengannya.




















