Aku tak tertarik mendengar pembicaraannya tapi kudengar sayup sayup panggilan “sayang” berulang kali dan diakhiri dengan kata “I love you too”.“sorry, tadi dari anakku, Devi, biasalah gadis jaman sekarang banyak kebutuhannya” katanya seperti ingin memberi penjelasan padaku, padahal aku tak peduli apakah dia telepon sama Devi atau siapapun, anaknya atau apapun, bukan urusanku.Babak kedua kami lakukan 20 menit kemudian, kali ini posisiku diatas, dengan leluasa dia bisa menjamah seluruh tubuhku, meremas remas buah dada dan mendekapku dengan gemasnya. Bokep crot apalagi orangnya ini sudah cukup berumur, mungkin 50 tahunan, jadi tentu nggak tahan lama, nafsunya aja gede” bujuk si GM lagi membujukku.Akhirnya aku tak tahan menghadapi bujukan si GM, kuterima tawarannya.Tigapuluh menit kemudian aku sudah berada di lift menuju lantai 8 hotel yang telah kudatangi tadi siang untuk memenuhi pelampiasan nafsu seorang Korea.




















