Itu saja belum cukup. Bokep crot Mataku berkunang-kunang karena nafsu.Sekarang aku mengambil kursi, meletakkan tepat di depannya. Sekarang Kakek teruskan ya. Mana lagi yg di cium si Kartolo?” sekarang dia menunjuk buah dadanya:
“di susuku ini Kakek, dicium bergantian, kiri kanan..” Nah, ini dia. Kecupanku berputar melingkar, hingga bagian bawah susu yg mengkal itupun tak luput dari kecupanku. Namun bagaimanapun suasananya sangat asyik. jangan.. Dia menggeleng:
“a..anu Kakek.. Sambil menguap aku berdiri dari “meja kerja”ku, menuju pintu dan bermaksud menutupnya. Namun bagaimanapun suasananya sangat asyik. Nyuwun tulung Kakek..” suaranya semakin rendah dan bergetar, seperti sedu sedan.Kemudian dgn cepat dan dgn suara tetap bergetar, dia bercerita bahwa ada seorang laki-laki, bernama Kartolo, yg sangat ditakutinya.




















