“Bantuin tutup resletingnya Om,” pintanya. Bokep hijab Rambut Belinda yang lurus kecoklatan berkali-kali tertiup menutupi wajahnya. Kalau seperti itu, jadinya bagaimana? Lingkungan kami rada sepi, jadi dia tidak perlu kuatir ditonton orang. Meski hari menjelang malam, masih ada orang di jalan, dan Belinda merasa wajahnya memerah, semerah blus dan lipstiknya. Daripada aku nggak tahan dan malah ngajak dia begituan lagi.“Belinda—hhh…”Selagi membayangkan indahnya tubuh Belinda, alat kelaminku makin tegang. Aku ga mau aku sendiri kena masalah sama Agus atau yang lain.”“Gak masalah Om,” kata Belinda tegas. Sial… kejadian juga kan, aku nyodok cewek yang seumuran anakku…“Om pinjam remote kameranya…” kata Belinda sambil terengah. Dia menggenggam kepala burungku, menaruhnya di depan bibir kemaluannya. Om ngga pengen tau?”“Eh, bukan begitu, tapi…” kulihat wajah Belinda jadi cemberut.“Om ga peduli ya kalau aku sekarang dipake sama Om Jordy dan teman-temannya?”“Apa…”Seperti disambar geledek aku mendengar kata-katanya barusan.
