Mbak Narsih jongkok di WC, pintu kututup. Bokep ojol Jaman sekarang, hampir tidak ada anak laki-laki yang bisa trampil ngurus pekerjaan rumah tangga. Ada rasa ngeri deket-deket orang marah. Jam satu, saatnya makan siang. Tadinya aku ragu-ragu untuk menyabuni susunya. Kun, aku mual banget. Lubang duburnya kuusap-usap pelan, dari belakang kulihat bokong putih itu terangkat-angkat saat aku mengusap tadi. Aku mau ke WC, Nanti tolong kamu semprot ya anuku, pakai toler air. Kedua pahanya yang mulus dan putih kubentangkan, sehingga kemaluannya semakin terbuka. Cepat kuambil keset di ruang tamu, kubasahi dengan air cucian dan kututupkan ke kompor yang menyala itu. Tiba-tiba aku merasa malu, takut kalau Mbak Narsih menoleh dan melihat celanaku basah. Karena tak ada lagi yang mesti dikerjakan lagi, iseng-iseng aku nyetel radio kecil di meja tamu (Kakak gak punya tivi)
Emalah dengerin radio.sana belanja ke warung aku diberi daftar belanjaan.
