“Pria itu berujar dengan
suara berat. Ucapan itu bagaikan palu godam yang merontokkan keberanian Artika
sepenuhnya. Bokep STW Acara itu baru selesai setelah
Wewengko naik ke panggung. Artika tersentak, seketika
tubuhnya gemetar, mengira dirinya harus melayani seluruh anak buah
Wewengko. Lalu Wewengko menyodorkan makanan dan minuman itu.“Ini minuman tradisional Papua,” kata Wewengko datar. Artika lalu
berusaha membuka pintu mobilnya, tapi usahanya sia-sia. Nafasnya memburu membuat payudaranya naik turun. Dan melempar salam. Artika langsung lemas mendengar ucapan itu. Jantungnya
berdetak kencang. Wewengko
memandangi kemulusan tubuh telanjang Artika dengan takjub.“Ohh.. “bagaimana kalau kita
saling menghangatkan..?” kata Wewengko sambil memeluk erat-erat
tubuh Artika.“Jangan.. Tapi baru beberapa langkah
Artika berjalan, dia bertemu lagi dengan Tira, wanita Papua yang kasar
dan kejam. Artika langsung terbungkuk dan
berlutut
sambil memegangi perutnya yang nyeri.“Ampun, jangan sakiti saya ..




















