Segera saja aku menuju kamar mandi bawah untuk mandi. Aku memang tidak terlalu kuat dengan dingin AC.Aku tidak bisa nyenyak dalam tidurku, jujur aku merasakan suatu kebosanan dengan kehidupan rumah tangga ku. Bokep montok “Syarat apa tuh, Bim”? Kalau untuk selingkuh atau “jajan” seperti usul teman-temanku aku jelas tidak bisa melaksanakan Bim, duh.. Kukecup keningnya, selanjutnya aku beranjak menuju kamar Zahra dan Nadia. Tujuanku agar Yuni tidak terlalu kelelahan dalam mengurus rumah tangga dan anak-anak kami. Istriku ternyata begitu berat pekerjaanmu di rumah selama ini. “Bener nggak ada masalah mas? Kemudian wanita itu membuka sepatuku, kaus kakiku dan tidak lupa menyuguhkan secangkir teh manis hangat dan sepiring kue kesukaanku.Dia adalah Yuni. “Bukan sekedar istri namun juga barter seluruh kesehariannya, keluarga dan pekerjaan Di, cukup satu minggu saja dan ada satu syarat yang tidak boleh kita langgar”? Disampingku istriku tidur dengan memakai daster kembang-kembang warna kuning yang juga dipakainya




















