Ajaran darahku serasa berdesir nikmat menerima cumbuan Dewi. Bokep tobrut Aku elus serta jilat semua jengkal tubuhnya, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Aku sehingga bingung. Beruntung aku ditahan di “Lingkungan” bukan di Blok alias sel tikus yg mengenaskan.Tetapi demikian nasib di tahanan penuh ancaman serta keributan. Pakaianku langsung dibukanya, ciumannya buas menjalari leherku, lidahnya memutari dadaku serta memainkan putingku, sementara tangannya langsung hebat celanaku, serta menggenggam senjataku yg kaku. Di penjara mana ada?,,,,,,,,,,,,,,,,, Kalau aku deskripsikan kenasiban di sana mulai dari polsek, jaksa, sidang, vonis, hingga di LP Cipinang, mungkin tdk lumayan sehari bacanya. Senjataku pun terasa sekali hangat dgn denyutan nikmat kewanitaannya yg terasa meremas-remas. Pikiranku menerawang menembus memori dlm otakku hingga akhirnya “Hana” sehingga opsiku, kawan chatting yg berwajah manis, tinggi, putih, 36B, dgn goyang yg aduhai.Berfikir ke sana tanpa sadar senjataku langsung berdiri.
