Kulihat Bu Sun tdk bereaksi dan tetap saja meneruskan makannya serta kakinya yg kuinjak itu didiamkannya saja, dan pelan-pelan injakanku itu kuberi tenaga sedikit dan terasa Bu Sun secara perlahan-lahan menarik kakinya. Bokep ojol “Wong wis podo tuwek e kok…, pake isin segala…, wis to.., bukaen kaose…”, kata Bu Sun dgn logat jawa timurnya.Tanpa disuruh kedua kalinya, segera kubuka kaos yg kupakai dan terus duduk membelakanginya sambil menunggu kedatangannya dari menutup pintu kamar. Bu Sun bukannya tdk tahu kalau sering kupandangi dgn penuh kekaguman dan ketika beberapa kali bertemu pandang, kuperhatikan dia selalu tersenyum sehingga terlihat giginya yg putih dan rata.Hari pertama kedatanganku di kota ini, setelah makan siang bersama calon besanku, Bu Sun lalu disuruh suaminya menghantarkan aku dan istriku untuk beristirahat di rumah sebelah.“Buu…, sana antar calon besan kita untuk istirahat di tempat yg sudah kita siapkan”, kata Pak Sun dan sesampainya di rumah sebelah yg




















