Mungkin Mas Berto sudah bisa melunasi hutangnya. Bokep montok Swaminya, Berto, justru menjadikannya seseperti seorang gundik murahan. Dia menagih utang, dan aqu cuma sanggup membayar setengah dari keseluruhan utangku. Aqu merasakan badanku mulai terangsang, meskipun Su’eng belum menjamah badanku.Sewaktu aqu mulai tak kuasa lagi menahan rangsangan di badanku, nafasku mulai memburu terengah-engah, buah dadaqu seakan-akan mengeras dan benar-benar peka, kemaluanqu mulai terasa basah dan gatal yg menyengat, perlahan-lahan aqu mulai menggesek-gesekkan kedua belah pahaqu untuk mengurangi rasa gatal dan merangsang di dalem kemaluanqu. Kemudian Su’eng merebahkan badanku ke ranjang. Kadang-kadang ia juga memberikan uang belanja lebih padaqu. Mungkin sesudah ini ia akan kapok berjudi lagi pikirku.Sore hari sesudah pulang kerja, Mas Berto menyuruhku berhias diri dan sesudah itu kami berangkat menuju tempat yg dijanjikan sebelumnya, ternyata Mas Berto mengantarku ke sebuah hotel berbintang.




















