Eksanti langsung naik ke atas mobilku, setelah memastikan tidak ada orang lain yang mengenalinya di tempat itu.Aku tersenyum memandangnya. Bokep indo viral Tanganku bergerilya di sekitar pinggangnya yang terbuka. Mata Eksanti tidak berkedip sekejap pun membalas tatapan mataku. Tiba-tiba, matanya memandang tajam ke arahku, dengan muka yang agak berkerut masam.“Kenapa, Santi, ada apa ‘yang?”, aku bertanya sambil menarik tanganku dari liang kewanitaannya. Ia kelihatan ragu-ragu. “Nggak, tapi aku sempat gelisah nggak bisa tidur karena terus membayangkanmu”, jawabku tanpa malu-malu. Aku tidak sempat menarik keluar batang kejantananku lagi, karena secara spontan Eksanti juga menarik pantatku kuat ke tubuhnya, berulang kali. Pikiran dagangku segera jalan dan aku menjanjikan untuk menitipkan sebuah proposal kepada Yoga untuk dibahas oleh tim kantornya di Malang.Siang itu, sehabis meeting dengan salah satu klienku di sebuah kantor di daerah Kuningan, aku berencana untuk mampir ke rumah kost Yoga ? Dia tersenyum memandangku. “Kamu juga, Mas.., Santi juga




















